yakni : (1) musik dapat mengubah bentuk otak; (2) meningkatkan kemampuan berbahasa; (3)
mengembangkan fungsi mental; (4) menstimulasi gerakan dan mengembangkan kemampuan
pengendalian koordinasi fisik; (5) mengembangkan daya ingat dan penyimpanan informasi; (6)
membantu memahami matematika dan ilmu pengetahuan; (7) mengembangkan kemampuan
komunikasi dan mengekspresikan diri; (8) membantu anak bekerja sama; (9) membantu
kesehatan emosional dan fisik; (10) meningkatkan kreativitas.
Bahkan, musik tidak hanya diproses oleh satu bagian otak. Para Ilmuwan menemukan bahwa musik diproses oleh jaringan saraf yang luas, tempat wilayah-wilayah otak yang berbeda bekerja bersama-sama untuk mengartikan hal-hal seperti melodi, harmoni dan ritme” (Sheppard, 2007). Oleh sebab begitu banyaknya manfaat musik, musik menjadi populer dipelajari di kalangan masyarakat. Tak terkecuali bagi anak-anak yang mengalami Autistic Syndrome Disorder (ASD). Menurut hasil penelitian, musik mampu menstimulasi kemampuan berkomunikasi melalui bahasa tubuh yang ditransformasikan secara bertahap menjadi
kemampuan berbahasa verbal. Selain itu musik juga mampu menjembatani anak melakukan
interaksi imajinatif, menuju pada interaksi sosial yang sesungguhnya.
Namun, seringkali orangtua yang memiliki anak dengan sindrom ASD melupakan pentingnya aspek musik, dan terlalu berfokus dalam melakukan terapi dan pengobatan yang sangat beragam. Banyak anak ASD yang juga memiliki talenta dan kemampuan dalam bermusik. Sungguh disayangkan apabila kemampuan tersebut tidak diasah dengan baik. Semua anak memiliki hak yang sama untuk belajar musik, dan tentunya harus diimbangi dengan guru yang berkualitas.
No comments:
Post a Comment